Selasa, 14 Mei 2013


Lihatlah Sebuah PINTU

*****



Sebuah bidang permukaan berupa kayu, dengan ENGSEL dikaitkan disisi satu dan pembuka pintu disisi lain,

ENGSEL yg dibuat dlm bentuk selongsong yg bisa berputar untuk MEMBUKA dan MENUTUP, Ada juga fungsi PENGUNCI disisi lainnya.

Barang itu MEMANG hanya sebuah PINTU, tidak lebih.

Tapi... Ada banyak senyuman, tangisan, pelukan, amarah, terekam oleh-nya.

Saat seorang ayah pulang, teriakan anak-anak akan memulai sebuah proses pelukan dalam cinta dan kasih,

Saat seorang mama pulang, kebahagiaan dan raut wajah senang menunggu hadiah diberikan di tangan anak-anak,

Saat seorang pasangan pergi dengan amarah dan membanting pintu,

Saat seorang pasangan marah karena tidak diizinkan masuk,

Saat..
Saat..
Saat..
Dan ribuan, jutaan, milyaran moment TEREKAM oleh sebuah bentuk bernama PINTU.

ILMU seperti PINTU.....

Karenanya Rumah bisa dimiliki,
Karenanya Mobil bisa dikendarai,
Karenanya Motor bisa dinaiki,

Karenanya Hotel menerima karyawan,
Karenanya Bos memiliki bawahan,
Karenanya Bisnis membukukan laba.

Tapi... Ya... ILMU Seperti PINTU,

Jika tak dibuka, tak akan ada keceriaan,
Jika tak ditutup, tak akan ada keamanan,
Jika tak dipunyai, tak akan ada kenyamanan,

Ya... PINTU ILMU, tanpa ACTION mu, tak akan ada apapun TERJADI, dia hanya sebuah bidang permukaan dengan Engsel disisi satu dan pengunci disisi lainnya dalam sebuah ruangan yang kosong, tak ada manfaat dan tak juga 'bernilai'

-Ali Akbar-

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer